Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam sejahtera semoga hanya kebaikan yang menyertai kita semua . .
Dalam kesempatan kali ini saya sedang berada di makam mbah telingsing, atau lebih dikenal dengan kyai telingsing.
Perlu anda ketahui , di kudus tidak hanya Sunan kudus dan Sunan Muria saja yang menjadi mubaligh mensyiarkan islam pada zaman hindu di kala itu, tapi ada juga kyai telingsing
Melihat sejarah dari kyai telingsing ada banyak sekali versi nya, akan saya ceritakan sedikit saja hanya untuk tambahan wawasan.
Kyai telingsing berasal dari tanah china , ayah nya seorang mubaligh bernama Sungging dan ibu nya seorang tionghoa, ketika sudah tumbuh besar, kyai telingsing di tugaskan oleh ayahandanya untuk berdakwah di bumi nusantara, singkat cerita beliau sampai di tanah kudus.
Dan menyebarkan islam di tanah kudus, tempat pusat penyebaran islam oleh kyai telingsing sekarang adalah desa sunggingan , penamaan desa ini mungkin untuk menghormati ayah dari kyai telingsing, yang bernama sungging.
Desa ini tidak jauh dari menara kudus, dalam proses penyebarannya kyai telingsing bertemu dengan Sunan kudus.
ada banyak versi cerita yang mengatakan bahwa kyai telingsing adalah guru dari sunan kudus, namun yang versi yang paling cocok dengan saya adalah kedua mubaligh ini sama-sama saling belajar dan bertukar ilmu.
Kyai telingsing berguru tauhid dan fiqih kepada sunan kudus, dan sunan kudus berguru ilmu jadug atau kekebalan kepada kyai telingsing, beliau berdua saling bekerja sama menyebarkan islam di tanah kudus dan sekitarnya.
Ada dua jasa beliau yang banyak tidak orag ketahui, pertama adalah seni ukir, kyai telingsing adalah salah satuorang yang mempopulerkan seni ukir di kudus dan jasa yang kedua adalah bersama sunan kudus sepakat bahwa di kudus tidak diperbolehkan menyembelih sapi . hal ini dilakukan untuk menghormati agama hindu yang saat itu masih banyak pemeluknya. Dan sekarang menjadi adat yang tetap di pegang teguh masyarakat kudus sampai sekarang.
Saya rasa itu dulu yang bisa saya sampaikan, semoga bermanfaat untuk anda. Terimakasih, sampai jumpa dikesempatan selanjutnya, akhir kata jika ada kebenaran yang saya katakan, itu semata dari Tuhan YME, jika ada salah kata saya pribadi mohon maaf. Saya Abah Romdhoni.
Wassalamualaikum Wr. Wb.